Bahasa Indonesia


Jawablah soal di bawah ini dengan benar!
1.   Penyiar        :  Oke. Pengalaman kehidupan seperti apa yang pernah kalian pahami dari lagu?
Saskia         : Dalam lagu-lagu yang dinyanyikan kaum muda biasanya pengalaman cinta, kak!
                      Tapi kalau kita mendengarkan lagu-lagu Ebiet G. Ade ada pengalaman kerohanian yang sangat kaya. Misalnya dalam lagu ”Berita Kepada Kawan” lagu itu mengisahkan pengalaman Ebiet bertemu seorang anak kecil yang ayah ibunya meninggal dalam bencana alam.
Apakah tema dialog di atas?
a.    pengalaman menyanyikan lagu-lagu kaum muda
b.    pengalaman yang dapat dipetik dari menyanyikan lagu
c.    pengalaman kehidupan yang dapat kita petik dari lagu
d.    pengalaman Ebiet. G. Ade dengan anak kecil

2.    Apakah kesimpulan dialog interaktif di atas?
a.    lagu-lagu kaum muda biasanya pengalaman cinta
b.    lagu-lagu Ebiet. G. Ade bisanya pengalaman kerohanian
c.    lagu-lagu kaum muda biasanya pengalaman cinta sedangkan lagu Ebiet. G.Ade tentang pengalaman kerohanian
d.    lagu Ebiet. G. Ade adalah pengalaman bertemu anak kecil yang ditinggal ayah ibunya

3.    Manakah kalimat berikut yang berupa pendapat nara sumber?
a.    Lagu-lagu kaum muda biasanya pengalaman cinta
b.    Ebiet. G. Ade menyanyikan lagu berita kepada kawan
c.    Ebiet. G. Ade bertemu anak kecil
d.    Anak kecil ditinggal ayah dan ibunya

4.    Manakah berikut ini berupa komentar yang meyakinkan dari pendapat nara sumber di atas?
a.    lagu-lagu cinta pasti disukai anak muda
b.    pengalaman kerohanian kita bertambah kaya dengan mendengar kisah anak kecil yang ditingggal orang tuanya
c.    lagu-lagu cinta memang menyenangkan kaum muda
d.    lagu-lagu Ebiet. G.Ade memperkaya pengalaman kerohanian pendengarnya

5.           Syair Perahu
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil tubuhmu
Tiadalah beberapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal diammu
....
Apakah tema syair di atas?
a.    kita harus mengenali diri kita masing-masing
b.    kehidupan dunia sementara
c.    kehidupan akhirat akan kekal
d.    kehidupan dunia hanya sementara dan yang kekal kehidupan akhirat

6.    Apakah pesan penulis syair yang ingin disampaikan?
a.    agar kita memahami arti kehidupan yang tidak kekal
b.    kehidupan dunia seperti perahu
c.    hidup kita tidak lama
d.    keakhirat juga kita nanti

7.    Muaranya dalam, ikanpun banyak
Di sanalah perahu keram dan rusak
Karangnya tajam seperti tombak
Ke atas pasir kamu tersesak
Dilihat dari segi bentuknya, karya sastra di atas disebut ....
a. puisi      
b. pantun  
c. Syair           
d. gurindam

8.
No.
Jumlah
larik
Jumlah
Suku kata
sajak
Isi

1.
2.
3.
4.
4
4
4
4
8-10
8-12
8-12
8-12
ab-ab
ab-ab
ab-ab
aa-aa
Dongeng/cerita
Nasihat/dongeng
Petuah/cerita
Nasihat/cerita
Ciri-ciri syair yang paling tepa terdapat pada tabel nomor berapa?
a. 1                       
b. 2                
c. 3                       
d. 4

9.    Apabila dilihat dari segi ppersamaan bunyi pada ujung baris puisi lama (syair) mempunyai pola ....
a. ab-ab    
b. aa aa         
c. abcb     
d. aa bb

10.  Disebut apakah karya sastra lama yang berisi 4 baris sebait yang isinya menyebar diseluruh baris
a. pantun  
b. syair     
c. gurindam          
d. talibun

11.   Cerita Sincan justru merusak nilai pendidikan yang kita tanamkan kepada anak-anak.
Komentar logis atas pendapat di atas adalah ....
a.    pendapat tersebut benar karena cerita Sincan tampil dengan ketidaksopanan
b.    pendapat tersebut benar, karena tidak selayaknya nilai pendidikan ditampilkan melalui kartun
c.    pendapat tersebut benar karena karena sinetron Sincan berasal dari negara lain
d.    pendapat tersebut benar karena Sincan tidak cocok ditonton anak-anak

12. Manakah berikut ini yang merupakan kritik  dari yang paling logis?
a.    Wajar kalau lukisan itu laku mahal karena yang membeli orang kaya
b.    Lukisan tersebut bagus karena memang mahal
c.    Lukisan itu bagus, karena dibuat oleh pelukis terkenal
d.    Wajar kalau bagus karena catnya banyak

13. Jika Anda mengkritik sebuah lukisan, hal apa yang menjadi bahan pertimbangan?
a. alat yang digunakan     
c. Tempat melukisnya
b. pelukisnya                    
d. Hasil lukisannya

14. Nanti-nantikanlah
Rumput kering menguning
Terhampar luas
Gemetar tampak hawa panas
Atas padang sunyi

Apakah kelebihan penggalan puisi di atas?
a.    barisnya hanya empat
b.    persamaan bunyi menarik
c.    menggunakan makna kias
d.    sulit dipahami maknanya

15. Apa kelemahan puisi di atas?
a.    sebait berisi empat baris        
b.    bunyi di akhir baris
c.    kata-katanya indah
d.    sulit dipahami maknanya

16. Ada lukisan pantai Bali saat mentari hampir terbenam karya Gunarsa.
Apakah kritikan yang paling baik?
a.    Lukisannya bagus, sayang warna mataharinya kurang cerah sedikit.
b.    Lukisan itu bagus, pokoknya bagus
c.    Lukisan itu jelek, saya tidak senang
d.    Lukisannya bagus sayang yang melukis bukan Afandi

17. Dalam rangka bulan bahasa, SMPN Megang Sakti mengadakan lomba baca puisi. Banyak siswa yang menyukai lomba baca puisi tersebut.
Unsur berita apakah yang tidak ada dalam laporan berita tersebut?
a. di mana                        
c. mengapa
b. kapan                           
d. bagaimana

18. Saudara, saya ini berada di lokasi kebakaran kompleks pertokoan menara kencana. Tampak api masih menyala-nyala melalap kios di bagian timur.
Unsur apakah yang belum ada pada laporan di atas?
a. apa                               
c. bagaimana
b. di mana                        
d. mengapa

19.  Setiap pagi Widodo keluar dari gubuknya, meninggalkan istri dan kedua anaknya, membawa tas hitam murahan. Sudah seminggu ini persediaan beras di rumah menipis. Istrinya meratap tetapi Widodo hanya mengatakan agar menunggu berapa hari. ”Aku akan pulang dengan tas hitam ini penuh dengan uang”.
Siapa mau membeli teko itu dengan harga jutaan rupiah seperti impianmu? Yang kuperlukan bukan uang sebanyak itu, aku hanya ingin beras dan ikan asin. Aku tak tahan melihat anak-anak menangis karena lapar” ujar istrinya.
Dari penggalan cerpen di atas alur cerpen yang dilukiskan secara menonjol adalah ....
a. setting                         
c. konflik
b. pengenalan masalah  
d. penyelesaian

20. Manakah berikut ini yang merupakan setting dari penggalan cerpen di atas?
a.    pagi hari di sebuah gubuk      
b.    c. gubuk
c.    pagi hari                         
d.    d. Setiap pagi
                                       
21. Manakah berikut ini yang merupakan amanat cerpen di atas?
a.    janganlah kita menjual teko jepang
b.    janganlah kita berkhayal dengan teko yang belum tentu antik dengan harga tinggi
c.    jangan meninggalkan gubuk pagi hari
d.    janganlah membeli teko dengan harga mahal

22. Sebagai kepala keluarga Widodo seharusnya memiliki pekerjaan yang tetap untuk dapat memberikan kehidupan yang layak untuk anak istrinya. 
Termasuk unsur apakah pernyataan di atas?
a. setting
b. latar                            
c. Konflik
d. amanat

23. Apakah yang dimaksud latar? Latar adalah ....
a.    waktu dan tempat kejadian
b.    waktu kejadian
c.    tempat kejadian
d.    kejadian cerita

24. DOA
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-MU
Biar susah sungguh
Mengingat engkau penuh seluruh
Bagaimanakah suasana yang kita bangun ketika membaca puisi di atas?
a. keras berwibawa        
b. lembut dan syahdu
c. cepat dan semangat  
d. lembut dan melankolis

25. Nuansa apakah yang tergambar dari pusisi Doa tersebut?
a. tradisi
b. rutinitas                       
c. Kepedihan
d. religius

26. Seseorang menciptakan puisi, lalu mengisinya dengan melodi sehingga menjadi lagu. Dinamakan apakah hal itu?
a. mencipta pusis
b. mencipta lagu            
c. Musikalisasi puisi
d. Musik dan lagu

27.                                      DIJUAL MURAH
Rumah Baru 2 lantai
harga mulai 160 juta.
Unit terbatas. Lok. Kresek Jakbar.
Sangat indah
Hub. 5448260

Dari iklan di atas manakah yang berupa opini?
a. dijual murah
b. rumah baru 2 lantai    
c. harga 160 juta
d. lok. Kresek Jakbar

28. Lokasi sangat indah
Penggalan kalimat tersebut merupakan ....
a. fakta
b. pendapat                    
c. Faktual
d. kenyataan

29. Dijual Ikan Arwana
Warna indah dan menarik
Ukuran panjang 20 cm
Harga sangat terjangkau
Hub. 085267677001
Baris ke berapakah yang berupa fakta?
a. 1, 2     
b. 1, 3        
c. 4, 5        
d. 2, 4

30. Dari soal di atas baris manasajakah yang berupa opini?
a. 1, 2      
 b. 1, 3            
c. 4, 5          
d. 1, 4

31. Perhatikan indeks berikut ini!
Agustra Leon, 307
Ayatrohaedi, 52, 61
Aku  41, 59, 70, 212
Amuk 90
Pada halaman berapakah indeks pengarang dapat kita temukan?
a. 307, 52, 61
b. 41, 59, 70                   
c. 307, 185, 186
d. 52, 61, 41

32. Untuk kata Ayatrohaeni, aku dan amuk diantaranya dapat ditemukan pada kalaman berapa?
a. 307, 52, 61                 
b. 52, 61, 307
c. 307,61, 185                
d. 52, 70, 190

33. Babby Sitter Gaul
Hari itu Vera sukses menjalani wawancara di sebuah apartemen mewah di Jakarta. Ketika itu mentari belum lama muncul. ”Bismillahirahmanirahim” ucap Jaky saat sarapan pagi bersama bu Nancy dan Pak Abu. ”Apa?”Bu nancy kaget ketika putranya mengucap kata itu. Jaky mengulanginya lagi.
”Kok mami samapapi nggak bismillahiraomanirrahim dulu?”. tanya Jaky.
”u.. udah, udah.” Bu Nancy terlihat gugup dan saling melempar pandang dengan suaminya.
Apakah teme penggalan cerpen di atas?
a.Jeky membaca Bismillah
b. Bu Nancy gugup
c. Jeky membca bismillah sebelum makan
d. Bu Nancy dan pak Abu saling pandang

34. Manakah setting yang paling benar dari penggalan cerpen tersebut?
a.    Apartemen mewah di Jakarta
b.    Pagi hari, di apartemen mewah Jakarta
c.    Pagi hari ketika sarapan pagi
d.    Ketika pak Abu dan Bu Nancy ada di rumah

35. Lukisan karakter bu Nancy pada cerpen diatas adalah ....
a. baik                            
b. tidak jujur
c. Sibuk                          
d. Penuh perhatian

36. Secara tersirat, bagaimanakah watak Vera?
a. apatis                          
b. disiplin
c. Jujur                           
d. religius

37. Nilai kehidupan seperti apa yang dapat kita petik dari penggalan cerpen di atas?
a.    sarapan harus pagi hari
b.    orang tua harus memberi kebutuhan anaknya
c.    tanamkan ilmu agama sejak dini
d.    pembantu rumah tangga harus ada

38. Dari penggalan cerpen di atas, tokoh manakah yang terlihat tidak jujur?
a. Bu Nancy                   
b. Pak Abu                     
c. Jaky
d. Vera

39. Apabila anda menjadi Bu Nancy, apa respon yang seharusnya diberikan ketika Jaky bertanya?
a.    berbohong supaya Jaky tidak menyalahkan Bu Nancy
b.    Bu Nancy bertanya dulu kepada pak Abu sebelum menjawab
c.    Bu Nancy pura-pura tidak mendengar dan mengalihkan perhatian
d.    Jujur saja katakan bahwa ibu lupa membaca bismillah

40. Apa yang dapat anda teladani dari sifat Vera?
a.    sebagai baby sitter Vera laksanakan tugas sesuai perintah
b.    sebagai baby sitter yang penting anak tidak menangis
c.    sebagai baby sitter Vera taat bekerja dengan baik
d.    sebagai baby sitter Vera membimbing jaky dengan nilai keagamaan

41. Manakah berikut ini yang merupakan iklan alat musik?
a.    orgen tunggal Aneka 80 memang mengagumkan
b.    musik yang paling asyikkita dengar hanyalah musik Gres
c.    jual organ Yamaha, harga promosi hub. Maluku Raya 19 Hp. 081368680771
d.    anda ingin berulang tahun? Meriahkan dengan orgen tunggal campur sari

42. Berikut ini adalah singaktan kata yang lazim digunakan dalam iklan.
a. orisinil= ors                 
b. samsung= SM
c. Metalik= mt                
d. Dikontrakkan= dk

43. Jual : Suzuki Shogun 2002
a.n. sendiri. Mulus
hub. 694492
unsur apakah yang belum termuat pada iklan baris di atas?
a. kwalitas barang          
b. harga barang
c. Keadaan barang        
d. Alamat penjual

44. Ahli Sumur Bor
Hasil air jernih
Tidak bau, biaya murah
Garansi
Unsur apakah yang belum masuk dalam iklan di atas
a. jaminan                      
b. biaya
c. Alamat                        
d. kualitas

45. Penulis menguraikan berbagai alat permainan sebagai sumber belajar (1). Alat permainan disesuaikan dengan lingkungan siswa (2). Hal ini dapat dibeli atau dibuat  sendiri oleh siswa (3). Namun sayang buku ini dicetak dengan kualitas keras yang kurang baik (4).
Dari resensi buku di atas manakah yang merupakan kekurangannya?
a. 1           
 b. 2                
c. 3          
d. 4

46. Kalimat nomor berapakah yang merupakan kelebihan isi buku tersebut?
a. 1            
b. 2                
c. 3          
d. 4
47. Tanggapan apa yang dapat diberikan dari resensi buku di atas?
a.    buku itu bagus, karena siswa yang tidak mampu dapat membuat sendiri permainan itu
b.    buku itu tidak bagus
c.    penulis buku menulis dengan kertas yang baik
d.    buku itu bagus untuk dibaca

48. Perwatakan tokoh utama, melalui pikiran, dialog, konflik batin membuat lukisan watak utama menjadi utuh. Sejak awal tokoh utama selalu mendambakan kedamaian
Unsur apakah yang dikemukakan dari penggalan resensi di atas?
a. identitas penulis          
b. alur
c. sinopsis                      
d. keunggulan buku

49.      Anita adalah siswa SMP kelas VII. Selain pintar ia sangat cantik. Ia sangat disayangi kedua orang tuanya.
    Tetangganya semua menggunjing  bahwa Anita bukan anak Pak Marno. Ia anak pungut. Wajahnya tak ada kemiripan dengan orang tuanya.
    Di rumah, Anita berkaca, membandingkan wajahnya dengan kedua orang tuanya, termasuk kedua kakaknya. Anita bertanya kepada orang tuanya tentang hal itu. Jawabannya bahwa Anita adalah anaknya, Anita tidak percaya. Apalagi setelah ditemukan kartu golongan darah orang tuanya berbeda dengan dirinya.
    Ibunya menangis terisak ketika Anita akan pergi meninggalkan rumah. Lalu Pak Marno menjelaskan bahwa Anita ditinggalkan ibunya berusia 2 hari di tempat persalinan istri Pak Marno sebagi bidan. Ibu kandungnya berwasiat untuk merawat seperti anak kandungnya sendiri. Pak Marno dan istrinya minta kepada Anita agar mau mengakui sebagai orang tuanya.
    Anita menangis bersimpuh di pangkuan kedua orang tuanya meski bukan orang tua kandungnya.
Peristiwa apakah yang dialami oleh Anita sehingga menimbulkan konflik?
a.    Anita anak SMP kelas VII menjadi pergunjingan tetangga
b.    Anita wajahnya tidak mirip kedua orang tuanya
c.    Anita ditinggal ibu kandungnya ketika umur 2 hari
d.    Anita digunjingkan para tetangganya bahwa ia bukan anak Pak Marno

50.  1. Anita melihat kaca membandingkan wajahnya dengan kedua orang tuanya
2.   Anita mendengar gunjingan tetangga, bahwa ia bukan anak Pak Marno
3.   Anita tahu bahwa ia bukan anak kandungnya dari kartu golongan darah
4.   Anita menangis bersimpuh di pangkuan kedua orang tuanya
5.   pak Marno menjelaskan siapa Anita yang sesungguhnya
Urutan alur yang paling tepat dari pengalan cerpen di atas bernomor ....
a. 2-1-3-5-4                    
b. 1-2-3-4-5
c. 2-1-5-4-3                    
d. 2-3-1-4-5


Sumber : Buku Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas 9

========================================================================
       Sejarah Karya Sastra

Nama: Sinung Purnama Aji

AZAB DAN SENGSARA-1920
Judul Buku : Azab dan Sengsara
Karya : Merari Siregar 
Penerbit : Balai Pustaka, terbitan XVII, 2000
Angkatan : 20-An
Tebal Buku : 163 Halaman
Harga buku : -
Jumlah Halaman : 163Novel

AZAB DAN SENGSARA ini merupakan novel pertama terbitan BALAI PUSTAKA yangpertama sekali, yaitu sekitar tahun 1920. Novel yang bertemakan kawin paksa ini dikarang olehMerari Siregar. Sepertinya penulis sangat menonjolkan suatu kesengsaraan dalam karyanya ini,sehingga si pembaca dapat terbawa oleh alur cerita ini. Penulis juga mengangkat adat istiadatyang berlaku di daerahnya.Beberapa keunggulan buku ini yang kami rasakan diantaranya penulis dalam ceritanyamengutamakan penonjolan-penonjolan tokoh-tokoh yang lemah yang tunduk terhadap orang-orang yang berhati kotor. Hal ini cukup mengundang simpati pembaca sehingga pembaca dapatmerasa terharu.Namun dalam novel yang menggunakan sudut pandang orang ketiga ini pengarang menuliskanceritanya dengan alur kilas balik yang cukup berbelit-berbelit, sehingga dibutuhkan kesabaranyang tinggi untuk menikmati novel ini. Selain itu tokoh-tokoh dalam novel ini seringmemberikan nasehat yang yang berpanjang-panjang, sehingga berkesan bertele-tele.Novel yang menggunakan bahasa melayu ini, cukup mengangkat kesan azab dan sengsara padatokoh-tokohnya yang lemah. oleh karena itu novel ini lyak untuk dibaca.

Synopsis :Novel yang berjudul “Azab dan Sengsara” karya Merari Siregar ini menceritakan kisahkehidupan seorang anak gadis bernama Mariamin. Mariamin tinggal dipondok bambuberatapkan ijuk dekat sungai yang mengalir di tengah-tengah kota Sipirok. Di waktu senjaMariamin atau yang biasa dipanggil Riam seperti biasanya duduk di sebuah batu besar di depanrumahnya menunggu kekasih nya datang. Mariamin sangat sedih karena Aminu’ddin,kekasihnya itu menemuinya untuk berpamitan sebab dia akan pergi ke Medan untuk mencaripekerjaan supaya dia bisa menikahi kekasihnya itu dan bisa mengeluarkan Mariamin dankeluarganya dari kesengsaraan.Aminuddin seorang anak muda berumur delapan belas tahu

 Analisis Novel "Kalau Tak Untung" karya Selasih.



Judul Novel     : Kalau Tak Untung
Pengarang       : Selasih
Penerbit           : PT (Persero) Penerbitan dan Percetakan
Tahun Terbit    : Cetakan pertama -1933 , Cetakan ke dua puluh lima -2004
Tebal Buku      : 156 halaman

Novel yang berjudul "KALAU TAK UNTUNG" dikarang oleh Selasih/Sariamin yang berasal dari daerah di Talu, Pasaman, Sumatra barat. Beliau mulai menulis pada umur 16 tahun dengan novel pertamanya berjudul kalau tak untung pada tahun 1933. Walaupun hanya mengecam pendidikan sekolah guru atas atau sekolah sekolah pendidikan guru tapi beliau tidak hanya mengabdikan dirinya dibidang pendidikan melainkan juga dibidang seni peran dan penulis yang membuatnya menjadi terkenal seorang sastrawan wanita pertama di Indonesia.
Dalam karangan-karanganya, baik prosa maupun puisi, ia gemar sekali melukiskan kesedihan batin dan hasrat jiwa yang tak sampai. Kesedihan itu bukanlah akibat dari adat atau kawin paksa melainkan oleh paksaan nasib.
Untuk menjadi seorang penulis dizaman penjajahan belanda sangatlah susah karena selain bentuk karya tulis dibatasi setiap penulisanya juga harus mempertanggung jawabkan dihadapan penjajah. Nama Selasih merupakan nama samaran dari Sariamin Ismail yang ditemukan oleh ibu tokoh Sariamin ketika ia berhasil menyelesaikan novel karanganya pada taun 1932. Pada tahun 1933 novel tersebut diterbitkan oleh Balai Pustaka yang merupakan penerbit terbesan dizaman dahulu dan menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Setelah diterbitkan ternyata novel tersebut menjadi novel favorit bagi pembaca.
Awal mulai pembuatan novel ini dikarenakan beliau ingin mengangkat sebuah kisah percintaan dimana dalam perjalanan kisah tersebut terjadi paksaan nasib. Selain itu juga menceritakan tentang karakter tokoh Masrul dimana ia memiliki kelemahan dan keraguan dalam menentukan pilihan. Serta menceritakan pula kemalangan yang dialami oleh tokoh Rasmani.
Unsur Intrinsik :
Tema   : Tema dari novel ini adalah pendidikan dan kesukaran hidup.
Latar    : Berlatarkan didaerah Bukittinggi (Sumatra) , Painan, dan Medan.
Alur     : Alur yang digunakan adalah alur maju yaitu alur yang apabila peristiwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita.
 Ringkasan Cerita :
Dikisahkan seorang gadis kecil bernama Rasmani tinggal bersama orang tua, kakak, dan adiknya di sebuah desa terpencil. Mereka hidup sangat berkekurangan dan dijauhi oleh penduduk sekitar. Ia memiliki seorang sahabat bernama Masrul. Rasmani sudah menganggap Masrul sebagai seorang kakak.Ketika mereka beranjak remaja, Masrul merantau ke Painan untuk mencari pekerjaan. Rasmani dan Masrul sama-sama merasa kehilangan, meskipun mereka tidak menyadarinya. Bahkan ketika Masrul ditunangkan dengan seorang gadis bernama Aminah, keduanya semakin sedih. Di Painan, Masrul jatuh cinta pada seorang gadis bernama Muslina karena kecantikan dan kekayaan orang tua Muslina. Hingga akhirnya, ia menikah dengan Muslina dan memutuskan pertunangannya dengan Aminah, serta berusaha melupakan Rasmani meskipun ia tidak bisa. Mendengar berita pernikahan itu Rasmani semakin sedih, meskipun ia tak menunjjukkan perasaannya itu kepada Masrul.Beberapa tahun kemudian Masrul bercerai dengan Muslina karena banyaknya masalah keluarga. Masrul kembali ke desanya dan disambut hangat oleh Rasmani dan keluarganya. Masrul pun memberanikan
diri untuk menyatakan cintanya kepada Rasmani. Rasmani yang sangat mencintai Masrul tidak menolak. Namun, Rasmani yang terus mengalami depresi berat karena kekasihnya itu, mulai melemah dan sakit-sakitan. Hingga akhirnya, ia meninggal. Sebelum meninggal, Rasmani berpesan kepada Masrul bahwa ia sangat mencintai Masrul.
 Tokoh tokoh dalam Novel :
1.       Rasmani.
2.      Ibu Rasmani.
3.      Dalipah.
4.      Bapak Rasmani.
5.      Masrul.
6.      Ibu Masrul.
7.      Engku  Jaksa.
8.      Engku Guru Gedang.
9.      Engku Rahman.
10.  Engku Guru Rasad.
Pv. Perwatakan tokoh dalam novel ini beragam seperti tokoh Masrul yang tidak mempunyai pendirian. Tokoh Rasmani setia dan sabar dalam menjalani hidupnya. Tokoh ayah Rasmani,seorang ayah yang bertanggung jawab. Tokoh mamak Rasmani, tidak mampu melaksanakan peran mamak sebagaimana yang terdapat dalam adat. Tokoh mamak Masrul, egois namun dengan keogiasanya itu berusaha memberikan yang terbaik untuk Masrul. Tokoh Engku Jaksa,prihatin pada masalah Masrul. Tokoh Engku Guru gedang, jadikan Masrul sebagai penghilang malu keluarga. Tokoh Engku Rahman, prihatin dengan masalah Masrul. Tokoh Engku Guru Rasad, seorang lelaki yang bertanggung jawab dan ada sifat kepemimpinan.
AmanatAmanat dari novel ini adalah bahwa cinta tidak dapat memisahkan 2 orang yang saling mencintai hingga ajal menjemput, kita harus bersikap baik pada semua orang, kita tidak boleh tertarik pada orang lain karena harta dan kecantikan saja, bertegaslah pada satu pendirian, bersabarlah dalam kita menghadapi masalah seberat apapun itu.
Sudut PandangSudut pandang yang digunakan pada novel ini adalah sudut pandang orang ketiga karena menggunakan kata Ia. Sedangkan kata ia merupakan bagian dari sudut pandang orang ketiga.
Gaya BahasaGaya bahasa yang digunakan pada novel ini adalah bahasa melayu dimana bahasa tersebut banyak digunakan di daerah Sumatra. Sehingga satu dua kata bahasa kurang dipahami oleh pembaca

Salah Asuhan (1928) dan Relevansinya Kini

Judul Novel: Salah Asuhan
Penulis: Abdul Muis
Cetakan: 1, 1928
Setting cerita: Padang dan Betawi (Jakarta

Bukan sembarang roman. Inilah yang tergambar dari novel Salah Asuhan. Novel tersebut banyak mendapatkan perhatian dari kalangan sastrawan. Bahkan, Salah Asuhan merupakan salah satu novel terbesar Indonesia pada abad ke-20. Nilai budaya dan pesan edukasi melekat kuat pada Salah Asuhan.
Bahkan, menurut saya, nilai-nilai yang terkandung novel Salah Asuhan masih relevan pada kehidupan zaman sekarang. Abdul Muis cukup jeli menangkap fenomena pada saat itu (1920-an). Nilai-nilai kearifan lokal dikemas menjadi satu dalam sebuah sindiran halus terhadap pribumi yang ”latah” hidup ala ke-Barat-Barat-an.
Cerita diawali oleh kisah Hanafi, tokoh utama dalam Salah Asuhan. Singkatnya, sang ibunda menginginkan Hanafi menjadi anak yang pandai. Karena itu, dia disekolahkan di HBS (Hoogere Burger School) di Betawi (sebutan Jakarta kala itu). Meski janda, ibunda Hanafi bertekad kuat agar si anak bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Soal biaya pendidikan, ibu Hanafi meminta bantuan kepada mamaknya, Sutan Batuah.
Selama bersekolah di HBS, Hanafi dititipkan pada keluarga Belanda. Otomatis, Hanafi dididik secara Belanda dan bergaul dengan orang-orang bule Eropa, terutama Belanda. Setamat dari HBS, kehidupan Hanafi belum terlepas dari lingkungan orang-orang Eropa. Pasalnya, dia bekerja di kantor asisten residen di Solok, Sumatera Barat.
Hanafi sangat bangga menjadi orang ”Belanda”. Bahkan, perilakunya lebih Londo ketimbang orang Londo itu sendiri, meski orang ia pribumi asli.
Dalam pergaulannya dengan orang Belanda, Hanafi jatuh cinta kepada Corrie, gadis keturunan Indo Prancis-Belanda. Namun, cinta Hanafi bertepuk sebelah tangan. Kendati begitu, Hanafi tak putus asa. Ia terus berusaha mendapatkan cintanya. Untuk menghindari Hanafi, Corrie akhirnya pindah ke Betawi. Lewat surat, ia meminta Hanafi melupakannya. Hanafi sangat kecewa. Cintanya pupus.
Ia pun jatuh sakit. Dalam keadaan tersebut, sang ibunda memberikan petuah dan nasihat. Si ibu juga meminta Hanafi menikahi gadis pribumi, yakni Rafiah. Ia merupakan pilihan sang ibunda. Hanafi menerima tawaran itu. Namun, semuanya atas dasar sakit hati lantaran cintanya ditolak Corrie. Pelampiasan saja.
Pernikahan Hanafi dan Rafiah tak berjalan mulus. Mereka sering bertengkar. Bahkan, tiada hari tanpa perang mulut. Tak jarang, Hanafi sering menyakiti Rafiah dengan kekerasan fisik. Hal itu terus berlangsung hingga anak mereka, Syafe’i, lahir. Kendati sering disakiti, Rafiah tetap tegar dan setia kepada Hanafi serta membesarkan Syafe’i dengan baik.
Suatu saat, Hanafi digigit anjing gila sehingga dia harus berobat ke Betawi (Jakarta). Di kota tersebut, di bersua kembali dengan Corrie. Cinta lama Hanafi bersemi kembali. Dia berusaha keras untuk mendapatkan Corrie. Untuk mencapai tujuannya, Hanafi mengurus surat dan dokumen guna mendapatkan hak sebagai warga Belanda. Dia lalu meminta wanita cantik itu untuk bertunangan dengannya.
Karena iba, Corrie akhirnya bersedia. Pesta pertunangan itu dihelat di rumah teman Corrie. Sementara itu, ibunda Hanafi dan Rafiah masih tetap menunggu kedatangan Hanafi. Rafiah bahkan masih setia dan mencintai suaminya meski tahu bahwa Hanafi bakal menikahi Corrie. Rafiah juga memaafkan segala tindakan kekerasan oleh Hanafi.
Sementara itu, setelah menikah, rumah tangga Corrie dan Hanafi tidak bahagia. Mereka juga hidup dalam kondisi membingungkan. Bangsa Eropa tidak mengakui mereka. Orang-orang Indonesia juga tak mengakui mereka karena kesombongan Hanafi.
Di tengah rentetan masalah, Hanafi menjadi sangat pencemburu. Suatu hari, Corrie kedatangan Tante Lien, seorang mucikari. Hanafi sangat murka. Dia menuduh Corrie berbuat serong. Lama-kelamaan Corrie tak tahan, dia menuntut cerai. Dia lantas pergi ke Semarang dan menjadi pengurus sebuah panti asuhan di sana.
Hanafi limbung, dia menyadari kesalahannya dan menjemput Corrie ke Semarang. Corrie menolak. Hanafi lalu pulang ke Betawi dengan perasaan hancur. Dia jatuh sakit. Setelah sembuh, dia pergi ke Semarang lagi. Sesampai di sana, dia menjumpai Corrie dalam keadaan kritis karena terserang kolera. Tak lama kemudian, dia meninggal. Sebelum ajal menjemput, Corrie memaafkan Hanafi.
Kematian Corrie kian menambah kesedihan Hanafi. Dia menyesali perbuatannya kepada Corrie dan Rafiah. Dia lantas pulang ke kampung halaman di Padang. Dia ingin melihat anaknya, Syafe’i. Hanafi berharap agar sang anak tak meniru sifat bapaknya. Sesampai di Padang, Hanafi tak berani menemui Rafiah. Ketika itu, Hanafi melihat sang ibunda, Rafiah, dan Syafe’i sedang bergembira di sebuah pasar malam. Hanafi menatap mereka dengan hati hancur. Dia teringat dosa-dosanya kepada mereka. Hanafi lalu memutuskan untuk meninggalkan Padang dan bunuh diri.
Salah Asuhan merupakan kebalikan dari Siti Nurbaya. Jika cerita Siti Nurbayaberakhir bahagia, Salah Asuhan harus menerima kenyataan: sad ending. Kendati demikian, Salah Asuhan tetap layak mendapatkan apresiasi. Bagaimanapun, si penulis (Abdul Muis) hendak menggambarkan situasi pada zaman penjajahan Londo tersebut. Sebuah pesan kearifan lokal disampaikan dan dikemas dengan apik oleh Muis.
Yakni, budaya luar (Barat) tidak selalu baik dan cocok untuk diikuti. Apalagi bila itu disikapi dengan kebanggaan terhadap budaya asing. Lebih Londo ketimbang Londo itu sendiri. Saya masih melihat relevansinya kini. Yakni, banyak orang Indonesia yang lebih bangga menggunakan bahasa asing (baca: Inggris) ketimbang bahasa Indonesia. Banyak plang berkosakata asing. Bahkan, ada pemimpin yang sering mengucapkan kosakata Inggris dalam pidato kenegaraan (sumber dari Kompas, Jawa Pos, dll). Kendati tidak larangan untuk itu, sebagian kalangan mengingatkan akan pentingnya tetap menjaga nilai kearifan lokal.
Saya sendiri menyadari bahwa hal-hal berbau Barat tidak selalu baik untuk dilakukan. Paling tidak itulah yang sedikitnya bisa saya rasakan. Misalnya, ngopi di Starsbuck atau makan di restoran cepat saji seperti KFC dan McD. Selain tak bagus bagi kesehatan jika dilakukan secara terus-menerus, kebiasaan tersebut berbahaya buat kantong (bisa bikin tekor!). Masih lebih baik minum air putih dan makan tempe, bukan? Pakai batik Pekalongan pun tak kalah membanggakan dibandingkan mengenakan produk asing merek Louis Vuitton.
Di sisi lain, Salah Asuhan menyisipkan pesan kepada para orang tua untuk memberikan perhatian lebih saat menyekolahkan anaknya ke luar (baik luar kecamatan, kabupaten, provinsi, maupun negeri). Sebagaimana diketahui, gaya hidup zaman sekarang tak ubahnya zaman Hanafi dalam cerita Salah Asuhan. Jika tak kuat dengan hedonisme dan glamorisme, sengsaraisme bakal mengintai!